Minggu, 14 November 2010

MANAJEMEN PEMASARAN DALAM PERUSAHAAN AGRIBISNIS

http://syienaainie.blogspot.com
MANAJEMEN PEMASARAN DALAM PERUSAHAAN AGRIBISNIS


  1. Konsep Pemasaran

Salah satu kesalah pahaman yang sering dilakukan terhadap pemasaran dalam perusahaan pemasaran agribisnis adalah pembatasnya pada fungsi penjualan saja, padahal dalam kenyataannya pemasaran didalam suatu perusahaan meliputi berbagai aspek keputusan dan kegiatan yang ditujukan untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan pelanggan guna menghasilkan laba.  Proses pemasaran yang sesungguhnya mengidentifikasi kebutuhan pelanggan, mengembangkan produk dan jasa untuk memenuhi kebutuhan ini, menetapkan program promosi dan kebijakan harga, serta menerapkan sistem distribusi untuk menyampaikan barang dan jasa kepada pelanggan.  Manajemen pemasaran menyangkut dengan pengelolaan secara menyeluruh proses ini.

Setiap program pemasaran harus diawali dengan identifikasi atas kebutuhan pelanggan.  Pemasaran harus berorientasi pada pelanggan, bukan pada produk dan perusahaan yang mengabaikan perspektif  ini biasanya menghadapi kesulitan besar.  Karena kebutuhan pelanggan terus berubah, maka program pemasaran juga harus selalu diubah ( disesuaikan ).


  1. Komponen-komponen dari Rencana Pemasaran Strategik

Rencana Pemasaran Strategik memadukan semua kegiatan  dan sumber daya bisnis secara logis guna memenuhi kebutuhan pelanggan dan menghasilkan laba.  Rencana tersebut terdiri dari :


  1. Keputusan Pasar yang Menyeluruh
Keputusan pasar yang menyeluruh berkisar pada analisis yang tuntas atas target/sasaran serta kebutuhan pelanggan dan lingkungan yang bersaing.

  1. Penelitian Pasar
Penelitian pasar bermanfaat untuk memahami kebutuhan dan day beli pelanggan.  Penelitian tersebut harus menghasilkan informasi yang objektif dan analitis untuk digunakansebagai dasar pengambilan keputusan pasar.

  1. Segmentasi Pasar
segmentasi pasr mengelompokkan pelanggan kedalam segmen-segmen atau kategori berdasarkan karakteristik yang bersesuaian.  Program pemasaran untuk segmen pasar agribisnis yang telah ditargetkan dianggap jauh lebih produktif ketimbang teknik pemasaran massal yang dimaksudkan untuk melayani keseluruhan pasar. 

  1. Penetrasi Pasar
Penetrasi pasar berkaitan dengan ketangguhan suatu perusahaan disegmen pasar tertentu.  Ada perusahaan yang memutuskan untuk berkonsentrasi pada satu bidang saja karena merasa bahwa pemusatan segala usaha pad satu kelas pelanggan akan memperlancar kerja dan menghalangi munculnya pesaing baru.  Tentu banyak faktor yang harus diperhitungkan dalam menetapkan penetrasi pasar termasuk ukuran, lokasi, pengalaman, dan persaingan.

Ö Keputusan Mengenai Produk
Ini dikarenakan merupakan inti dari program pemasaran, maka keputusan mengenaiproduk juga merupakan keputusan agribisnis yang paling nyata.

Ö Pola Penyerapan dan Penyebaran Produk
            Proses Penyerapan berkaitan erat dengan siklus atau daur hidup produk dan memberi petunjuk tentang cara memperkenalkan produk baru kepasar.
Rogers menyatakan bahwa gagasan-gagasan disebarkan melaului pasar dalam tahap-tahap yang sistematik.
    1. Kesadaran ( awareness )
    2. Minat
    3. Evaluasi
    4. Pencobaan
    5. Penyerapan/ pemakaian.

Orang-orang yang mampu mempengaruhi keputusan orang lain disebut sebagai agen perubahan “ change agent “
Penyerapan dini ( early adopter ) adalah anggota masyarakat yang menyerap gagasan baru dengan cepat tetapi secara hati-hati. Hal itu biasanya dilakukan setelah mengamati pengalaman dari para pembaharu.
Mayoritas awal ( early majority ) degan jumlah sekitar 34 persen dari suatu pasar merupakan anggota masyarakat yang penuh dengan pertimbangan yang merasa dari cukup progresif tetapi tidak seprograssif “pemrakarsa”.  Mereka merupakan pasar yang besar.
Mayoritas Akhir ( late majority ) dengan jumlah kira-kira 34 persen cenderung bersikap spektis terhadap gagasan baru dan hanya kan menyerapnya apabila telah melihat banyak bukti pendukung. Mereka mengikuti pendapat mayoritas.
Pencorot ( laggards ) dengan jumlah kira-kira 16 persen, merupakan anggota masyarakat yang begitu terpaku pada tradisi dan memerlukan waktu yang lama untuk menyerap gagasan baru sehingga pada saat mereka dapat menerima gagasan baru tersebut sebenarnya sudah “usang”.

Ö Daur Hidup Produk
            Daur hidup produk berkaitan dengan penjualan dan laba dari suatu produk atau jasa sepanjang satu periode. Ada beberapa fase dalam masa hidup produk, mulai dari pengembangan dan pengenalan awalnya sampai padfa saat penyingkirannya dari pasar.

Tahap pengembangan adalah periode pelaksanaan analisis pasar, dan pada fase ini strategi produk serta strategi pasar sama-sama dikembangkan.

Tahap pengenalan adalah periode “ pemunculan” pertama produk baru di p[asar. Biasanya, biaya untuk memperkenalkan produk baru sangat tinggi karena menuntut banyak usaha promosi dan tawaran khusus kepada para dealer agar bersedia menangani produk tersebut.  Semua ini memperkecil kemungkinan untuk memperoleh laba dengan cepat.  Ada juga yang memperkenalkannya tanpa promosi besar-besaran, cukup dengan memasukkannya kepasar. Dan banyak lagi cara yang ditempuh.

Tahap pertumbuhan adalah periode ekspansi secara cepat. Pada periode ini keuntungan dan harga cenderung bertahan atau naik sedikit, karena perusahaan masih sedang berusaha memikat pelanggan.

Tahap pematangan  ditandai dengan pertumbuhan penjualan yang lambat atau mungkin agak menurun pada saat pasar mulai jenuh. Yang tinggal untuk digarap hanyalah penyayap akhir, seperti pencorot dan penggantian produk yang telah habis pakai bagi pelanggan tetap.
Banyak kegiatan pemasaran yang dirancang untuk mempaerpanjang tahap pematangan  dengan mempertahankan volume penjualan dan jumlah laba. Persaingan seringkali berkecamuk dengan tahap pematangan karena para pesaing merebutkan pangsa pasar biasanya dengan menggunakan harga sebagai senjata.

Tahap penurunan mengalami penurunan penjualan yang makin cepat.  Perubahan selera konsumen atau pengambangan produk pengganti yang baru dapat mempercepat “kematian” produk yang bersangkutan.  Perusahaan yang masih bertahan dapat mengurangi beban/biaya pemasaran sampai pada akhirnya produk mungkin akan hilang dari peredaran di pasar.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar